Jumat, 13 Januari 2012

kontras dengan perkataan ibarat sebuah fatamorgana

para tetua selalu mengatakan "jadilah yang terbaik dan jangan takut untuk berbuat salah!!!" well... aku sangat sependapat dengan kata-kata itu. but waitttttt...... kita liat implementasi perkataan ini, justru ketika seseorang berbuat kesalahan justru bukannya diberi petunjuk malah yang mereka terima adalah makian, keddengkian dan juga kata-kata yang sama sekali membangun. yang akhirnya... bukannya menyelamatkan dan mengarahkan mereka,justru membuat stuck seseorang dan membuatnya terpuruk...
heuhh... sebenarnya tidak semestinya itu terjadi.. tetapi toh sekarang banyak yang terjadi seperti itu!!!

z sangat ingat sekali dengan perkataan para senior saya ketika saya masih Ozpek dulu "Jangan Pernah Mau Ditindas Oleh Siapapun!!!" dengan mantap mereka mengumandangkan itu... Tetapi kenyataannya saat Ozpek merekalah yang melakukan penindasan terhadap kami waktu itu. Pada dasarnya aku memilki "Jiwa Seoarng Pemberontak" hingga akhirnya aku mengulang perkataan mereka sambil mempertanyakan statement yang mereka buat untuk kami... " Kamu berani melawan seniormu??? mangnya kamu siapa???" bentaknya...
OMG disinilah permainan retorika bisa menyesatkan siapa saja, teman2 hanya diam saja... tetapi tidak bagiku, batinku memberontak... hingga akhirnya pada saat itu aku dikenal sebagai "pemberontak" karena batinku tidak membenarkan apa yang mereka lakukan..

karena itu ketika kita mengeluarkan kata2 sebaiknya harus sesuai dengan apa yang kita lakukan... sepertinya itu lebih bijak... semua orang bisa beretorika tetapi jarang ada yang mau melakukan pergerakan yang nyata...
semua orang bisa berkhotbah didepan mimbar tetapi mencerminkannya dalam kelakuan sangatlah langka... maka daripada itu... sebaiknya lakukanlah perbuatan nyata...
jangan cuman ngomong doang... sama aja kayak makan angin.. gak ada isinya..
betul gak???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar