Sabtu, 16 Juni 2012

teruntuk padamu..........


tajamnya aroam malam menusuk sukma
seketika saja asa membumbung keawan
jiwa yang merintih dalam selimut resah
menerawang cakrawala yang kian memudar

garis perak jingga mengganti kelam sekam
tergurat sebuah kisah dipilunya mega
senandung lembayung sukma mengiris jiwa
oh....begitu haus semilir angin rindu...


lepas mentari beranjak naik
letih dalam pergulatan gundah tak jua lenyap
lama......waktu yang telah tertelan dalam mulut hari
tak mamu lumatkan segala memori

pentas waktu dalam skenario yang berbeda,
dengan jarak sebagai tirai pentas tertututup malu-malu
rantai sendu,namun samar tertutup bayang...

meskipun angin mendesah pilu
meskipun angin tergidik sendu
meskipun angin ta dapat bersenandung
namun rona jingga tetaplah menjadi sebuah misteri....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar